“Menulislah ... Dengan menulis kita bisa kaya hati, kaya wawasan, dan berlimpah cinta. Biarlah kuakarkan rinduku padamu melalui senandung goresan tinta.” ― Vitriya Mardiyati-
Diberdayakan oleh Blogger.

Our Facebook Page

Hutan Gergunung, Hutan Cantiknya Klaten

Memahami Berita, Pokok-pokok Pembentuk, serta Merubah Pola Penyajiannya



            Setiap hari kita selalu mendengar berita. Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan berita? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa hangat; kabar.
            Berita sendiri disampaikan ke khalayak umum harus dengan berbagai kriteria, yaitu:
1. Menarik
Contoh: Presiden Jokowi awali kunjungan lima hari di Yogyakarta.
2. Penting
Contoh: Mulai tahun ini UASBN akan diterapkan untuk semua mata pelajaran.
3. Unik
Contoh: Sebuah perusahaan ternama di Amerika membuat payung khusus model terbalik
            Selain harus memiliki unsur penting, menarik, atau unik, sebuah berita juga harus memiliki pokok-pokok berita, yaitu unsur:
1. Apa menjelaskan peristiwa atau kejadian
Contoh: gempa bumi, banjir, kecelakaan, dan lainnya.
2. Di mana menjelaskan tempat
Contoh: pasar, kamar, sekolahan, dan lainnya.
3. Kapan menjelaskan waktu.
Contoh: Selasa, kemarin, lusa, dan lainnya.
4. Siapa menjelaskan pelaku.
Contoh: Amir, paman, ibu, dan lainnya.
5. Mengapa menjelaskan penyebab.
Contoh: karena sopir mengantuk, karena tertidur, dan lainnya.
6. Bagaimana menjelaskan proses, cara, atau keadaan.
Contoh: terjadi secara beruntun antara truk pengangkut semen, bus Sumber Sejati, dan dua angkot lainnya.
Dalam sebuah berita tentu saja melibatkan narasumber dan pewawancara. Narasumber adalah pemilik sumber informasi, sementara pewawancara adalah si penanya/ pengumpul informasi.

Contoh berita:
Tadi di perempatan Tajem terjadi kecelakaan beruntun. Kecelakaan tersebut dikarenakan sopir truk pengangkut semen mengantuk. Ada empat korban luka ringan dalam kecelakaan yang melibatkan truck pengangkut semen, bus Sumber Sejati, dan dua angkot lainnya.
Pokok berita tersebut adalah:
Apa: kecelakaan
Siapa: empat korban luka ringan
Di mana: perempatan Tajem
Kapan: Tadi
Mengapa: sopir truk pengangkut semen mengantuk
Bagaimana: kecelakaan tersebut melibatkan truck pengangkut semen, bus Sumber Sejati, dan dua angkot lainnya.

Berita tersebut dapat dirubah penyajiannya menjadi:
Kecelakaan tadi pagi di perempatan Tajem terjadi karena sopir truk pengakut semen mengantuk. Tidak ada korban meninggal dalam kecelakaan yang melibatkan melibatkan truck pengangkut semen, bus Sumber Sejati, dan dua angkot lainnya. Empat korban dalam kecelakaan ini hanya mengalami luka ringan saja.

Latihan:
Bacalah kutipan berita berikut ini!
Bandul lampu hias yang terbuat dari logam dikira granat oleh saksi Sriyanto (56) warga Mergangsan saat menggali tanah di Jalan C Simanjuntak Gondokusuman, Rabu (20/ 12). Barang tersebut diamankan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda DIY.
(Kedaulatan Rakyat, 21 Desember 2017)
1. Tentukan pokok-pokok berita tersebut!
2. Rubahlah penyajian berita tersebut!
0 Komentar untuk "Memahami Berita, Pokok-pokok Pembentuk, serta Merubah Pola Penyajiannya"

Back To Top