“Menulislah ... Dengan menulis kita bisa kaya hati, kaya wawasan, dan berlimpah cinta. Biarlah kuakarkan rinduku padamu melalui senandung goresan tinta.” ― Vitriya Mardiyati-
Diberdayakan oleh Blogger.

Our Facebook Page

Hutan Gergunung, Hutan Cantiknya Klaten

Menulis Itu Candu

Adakah di antara kamu yang ketakutan saat diminta untuk menulis? Menulis di sini bisa beragam pengertian lho ya. Bisa menulis karangan indah, menulis pengalaman, bahkan menulis status di facebook juga merupakan aktivitas menulis.
            Ada banyak orang yang mengatakan jika pekerjaan menulis itu sesuatu yang sangat sulit dilakukan. Banyak alasan yang berkembang, misalnya saja “Aku tidak bisa merangkai kata”, “Aku kesulitan mencari ide”, “Aku sudah mencoba tetapi selalu gagal di tengah jalan”, atau alasan paling sering orang katakan adalah “Aku tidak berbakat”. Kamu pasti  tidak masuk kategori para pengkoleksi alasan tersebut kan?
            Kegiatan apapun pastinya akan sulit dilakukan jika kita tidak mengetahui caranya, tidak menjadikan sebuah kebiasaan, ataupun tidak melakukannya secara bahagia. Coba kamu ingat kembali, sering kali saat pelajaran Bahasa Indonesia, kamu diminta oleh ibu guru untuk membaca karangan yang jumlah halamannya melebihi batas wajar ala kamu. Batas wajar di sini dimaksudkan melebihi ‘mampu’ yang kamu batasi. Misalnya saja kamu diminta membaca novel dengan jumlah halaman lebih dari 100 lembar dalam waktu seminggu. Pasti kamu langsung berpikir BERAT SEKALI. Hal ini dikarenakan kamu tidak terbiasa membaca. Namun akan menjadi hal yang biasa jika kebiasaan tersebut diulang-ulang terus sehingga menjadi kebiasaan yang baik, yaitu terbiasa membaca. Ditambah lagi ada motivasi dalam diri kamu untuk mau membaca apapun jenis bacaannya. Wah, pastinya keren sekali hasil akhirnya nanti.
            Sama seperti kegiatan membaca, kegiatan menulis pun akan menjadi kegiatan yang menyenangkan jika kamu menjalani sebagai sebuah kebiasaan. Jangan jadikan kegiatan menulis itu sebagai beban, namun jadikan kegiatan menulis sebagai ajang untuk menghibur diri. Sebagai contoh jika kamu baru sedih, bisa banget lho ya jika menuangkan kesedihan tersebut menjadi sebuah cerita. Atau pun saat kamu baru senang, bisa juga menuangkannya dalam bentuk puisi. Menulis itu sangat mengasyikkan, karena bisa kita jadikan sebagai wahana curhat, melepaskan beban hidup yang ada.
            Manfaat lain kegiatan menulis selain sebagai wahana merefreskan pikiran, menulis juga bisa melatih otak dan tangan kita. Saat otak secara spontan ‘menelurkan’ ide, maka tangan akan lincah beraktivitas menuliskan ide tersebut dan ini berlaku untuk kebalikannya ya!
            Kamu bisa mulai berlatih menulis dari hal-hal sederhana. Misalnya saja perasaan begitu bahagianya kamu saat mendapatkan nilai ulangan dengan hasil yang memuaskan. Kamu bisa menuliskannya dalam cerita. Nah, cerita tersebut tidak harus ditulis tangan, bisa kita ketik sebagai status di facebook. Bukan berarti kita belajar untuk menyombongkan diri. Kita harus berpikiran positif, siapa tahu tulisan tentang keberhasilan kamu tadi bisa menjadi motivasi orang lain saat membacanya.
            Selain mencari ide dan media penuangan yang sederhana, kamu juga bisa memilih penggunaan bahasanya dengan ragam non formal. Jadi kamu bisa asyik menuliskannya dan tidak terkesan kaku.
            Menulis adalah hal yang unik. Ada sensasi yang berbeda saat kita bisa menjadikan kegiatan menulis sebagai sebuah kebiasaan. Kebiasaan menulis inilah yang pada akhirnya akan menjadi candu dan kita akan merasa ada yang ‘kurang’ jika belum menulis. Sensasi istimewa lainnya yang bisa kita rasakan adalah saat kita sukses menyelesaikan tulisan kita dengan sempurna. Wow, rasa bahagianya benar-benar terasa berbeda, karena pastinya terselip rasa bangga karena sudah sukses berjuang. Tapi sekali lagi, kamu tidak boleh sombong ya! Sikapi kesuksesan ini dengan happy lalu nikmatilah sewajarnya saja. Jadi, ayo kita mulai menulis, karena menulis itu sangat mengasyikkan dan memiliki banyak manfaat.


0 Komentar untuk "Menulis Itu Candu"

Back To Top